Apa yang harus kau lakukan ketika tinggal sendirian?
Pertanyaan
itu akan terjawab setelah menonton film ini. Anata e adalah masterpiece dan
film terakhir Ken Takakura. Film ini disutradai oleh Yasuo Furuhata dan ditulis
naskahnya oleh Takeshi Aoshima. Sebuah film pencarian, sebuah film penuh
pelajaran.
Film
dibuka dengan kilas balik ketika Kurashima Eiji (Ken Takakura) Pegawai negari
yang bekerja di kepolisian mengobrol dengan Istrinya Yoko Kurashima (Yuko Tanaka)
tentang lonceng angin yang menjadi adegan kenangan yang tidak bisa dilupakan Kurashima
setelah kematian Yoko.
Kematian
Yoko membuat Kurashima harus pergi ke desa asal Yoko untuk menaburkan abunya. Ada
niat pensiun dari Kurushima dari kepolisian untuk mengarungi hidup sendirian
dan mencoba pergi dengan mobil yang direncanakan menjadi mobil serbaguna mereka
berdua yang akhirnya tidak kesampaian.
Di perjalanan menuju desa Yoko, Kurushima berkenalan
dengan orang-orang yang menarik, dari guru sastra (Takeshi Kitano) yang
akhirnya memberikannya buku puisi tentang perjalanan, bertemu Tamiya Yuji dan
Nanbara dua orang penjual makanan dari daerah ke daerah hingga orang-orang
lain. perjalanan Kurushima merupakan perjalanan yang monumental, berharga dan
menyadarkan dirinya akan pola pikirnya.
Film
ini mempunyai ending twist yang begitu memikat. Film ini juga memenangkan
4 piala dari 11 nominasi. Saya berpikir itu pantas dikarenakan film ini sangat
baik, berkesan dan tak akan bisa dilupakan oleh saya sendiri.
Walau
mempunyai alur campuran, film ini mudah dipahami dan cocok ditonton oleh semua
kalangan. Terselip kisah satir, tragedik yang mungkin banyak dialami oleh
manusia akan tetapi manusiawi dan penuh cinta. Ya film ini mengajarkan tentang
cinta, bahkan bermacam-macam atau beragam, yang mengajarkan akhirnya kita yang
memilih sendiri apa itu arti cinta.
Ken
Takakura adalah aktor utama dalam film ini dan saya benar-benar terpikat dengan
aktingnya. Beraroma ayah sekali walau di film ia tak punya anak. Sosok yang
sabar dan sangat mencintai istrinya.
Akhirnya
dapat saya katakan ini adalah film yang saya rekomendasikan walau sebenarnya
tidak cukup terkenal di Indonesia. Film yang menjadikan kita untuk lebih memahami apa itu
cinta dan cita-cita.
Keren es..
BalasHapus